Siang tadi Masjid Margi Dhowo
terjadi sedikit kekhawatiran, pasalnya Kiyai Duladi yang dijadwalkan menjadi
khotib dan Imam sholat jumat tak juga kelihatan batang hidungnya. Padahal
suara-suara sahutan khutbah dari masjid-masjid lain yang bercorong keras itu
sudah terdengar dimulai.
Jamaah sudah memenuhi masjid, bahkan
teras masjid yang masih belum di-semen itu pun tumpah ruah oleh jamaah sholat
jumat. Dalam kekhawatiran yang sangat itu, Cak Sudrun pengurus masjid melihat
tajam sosok Cak Gopar yang duduk bersila di shof kedua dengan santainya. Perlahan
Cak Sudrun nunduk-nunduk mendekati Cak gopar.
“Cak Gopar” Ujarnya pelan serius membuka obrolan. “Sampean harus jadi
khotib saat ini. Harus!”
Cak Gopar belum sempat mengiyakan,
namun Cak Sudrun sudah terburu-buru kembali ke posisi duduknya tadi.
***
“Assalamualaikum Warahmatullahi wa
barakaaaatuh” salam Cak gopar memulai khutbah
jumatnya.
Setelah membaca rukun-rukun khutbah,
Cak Gopar nampak sedikit kebingungan memulai khutbah karena ia maju di depan
ratusan jamaah tanpa persiapan terlebih dahulu dengan tema yang akan
diangkatnya. Namun selintas dia melihat kotak amal yang di-jalankan para jamaah
berurutan untuk diisi rupiah. Tepat ketika kotak itu berhenti di depan Cak Sudrun,
Cak Gopar sepintas melihat pengurus masjid itu hanya masukin seribu rupiah
saja. Hati Cak Gopar nggak terima.
“Allah itu kurang baik bagaimana
ma’asyirol muslimin rohimakumullah…” Cak gopar
memulai khutbahnya. Nampak ilham baru saja menjamahnya ketika melihat Cak
Sudrun nyelengi seribu rupiah dalam kotak amal masjid tadi.
“Allah Swt. Berfirman dalam surat
at-taubah ayat 111. Bahwasanya Dia membeli jiwa dan harta orang-orang mu’min
dengan surga. Maksudnya jamaah sekalian…. Jika anda pergi berjihad di jalan
Allah, maka Allah membeli jiwa anda dan digantinya dengan surga. Demikian juga
dengan harta yang kita infak-kan di jalan Allah…. Allah menggantinya dengan
surga”.
Dan seperti sholat jumat pada
umumnya, banyak jamaah yang asyik dengan lamunannya ketika khotib sedang
berkhutbah.
“Ma’asyriol muslimin jamaah sekalian
yang di rohmati Allah….. Apakah anda tahu berapa biaya menginap satu malam di
hotel bintang lima?” Tanya Cak Gopar dalam khutbahnya.
Tentu saja pertanyaan ini hanya dijawab dengan keheningan. Namun dengan
pertanyaan ini Nampak para jamaah lebih memperhatikan khutbah Cak Gopar.
“Biaya menginap di hotel bintang
lima yang paling murah itu semalam sebesar dua juta rupiah saudara-saudara….
Dua juta rupiah!!!.” Tegas Cak Gopar dengan suara berisi
sedikit tekanan.
“Dan tentu saja dengan uang sebesar
itu untuk satu malam, orang yang menginap di hotel bintang lima akan mendapatkan
fasilitas yang luar biasa”
Nampak para jamaah mulai antusias
mendengarkan khutbah Cak Gopar.
“Lantas bagaimana dengan Surga
Allah?! Bagaimana perhitungan kita, kita mengharap surga Allah yang
fasilitasnya berjuta-juta kali lipat lebih nikmat dari hotel bintang lima….
Tapi kok infak untuk masjid cuma masukin seribu rupiah doang?!”
Para jamaah banyak yang tertunduk
malu Cak Gopar berkhutbah dengan bobot sekeras itu.
“Ingat jamaah sekalian….. kenikmatan
surga itu bukan main luar biasa. Di sana ada sungai yang berisi air susu dan
madu super nikmat. Penghuninya pun ditemani bidadari-bidadari yang kecantikannya
tidak pernah dibayangkan oleh seorangpun penghuni surga. Berfikirlah
saudara-saudara…… anda semua ingin masuk surga, tapi kok ya kebangetan mau
berjual-beli dengan Allah untuk mendapatkan surga tapi Cuma bayar seribu
rupiah?. Anda ingin ditemani bidadari-bidadari cantik nanti di surge, tapi kok
Cuma pake mahar seribu rupiah?.”
Jamaah jumat makin menunduk malu,
terlebih Cak Sudrun.
“oke. Silahkan anda masuk surga
dengan seribu rupiah…. Tapi jangan kaget nanti di surga anda Cuma bisa melihat
bidadari-bidadari surga itu… ingat ya, Cuma melihat tok!.”
“Sekian khutbah singkat dari saya,
semoga yang sedikit ini bermanfaat untuk kita semua. Amin”.
***
Hari beranjak sore, ketika adzan
Ashar berkumandang Cak Gopar beranjak menuju ke masjid Margi Dhowo. Dan baru
kali itu di papan pengumuman masjid tersebut tertulis nominal saldo yang luar
biasa besarnya untuk masjid sekecil itu.
SALDO JUMAT, 5 Februari 2014 Masjid
Margi Dhowo Rp. 8.528.000.
Cak Gopar terkekeh renyah dalam
hati.
0 Comments